Mahasiswa Unnes Gelar KKN Di Desa Padek, Berharap Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Font Terkecil
Font Terbesar
STASIUN NEWS | PEMALANG — Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Padek, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang selama 2 bulan, sejak 2 juli kemarin, hingga 29 Agustus mendatang.
"Untuk Program KKN di Desa Padek sendiri ada 9 orang terdiri dari 6 perempuan dan 3 laki - laki," kata Enjeli Kamilia, Ketua KKN Desa Padek di Halaman Balai Desa Padek, pada Senin 7 juli 2025.
Dalam KKN ini, kata dia, ada beberapa program kerja.
"Totalnya ada 17 poin tadi sudah dipaparkan oleh perangkat desa, kemudian sudah disetujui," imbuhnya.
Dia mengatakan, KKN akan fokus dari kesehatan masyarakat yakni program stunting, termasuk progam edukasi anak-anak terkait lingkungan bersih dan sehat, ada juga program gizi yang dikomsumsi sehari-hari oleh anak -anak, ada promosi online atau digitalisasi marketing dan UMKM desa.
"Terkait dengan promosi online itu akan kita tembus, online shop di Google map sehingga dapat diakses banyak orang, dilanjutkan dengan menggunakan digitalisasi Marketing agar dapat penghasilan banyak orang," ujarnya.
"Sedangkan yang melalui online kita akan mengadakan penyuluhan, sekaligus akan praktek menjadi konten kreator, Anfield, dan online Job," ungkapnya.
Menurutnya, di Desa Padek memiliki banyak potensi, seperti Kain Batik yang nantinya kita pasarkan di Pekalongan. Lalu ada usaha konfeksi di kirim ke Makassar, dan usaha-usaha itu yang kami promosikan melalui website Desa Padek.
"Harapan kami, program KKN bisa berjalan dengan lancar, dengan diikut sertakan partisipasi masyarakat, kami juga mengucapkan terima kasih kepada perangkat desa padek, aktif berkolaborasi dengan kami ikut mendukung penuh kemudian memberikan kritik dan masukan yang bisa membangun kedepan," harapnya.
Pada waktu yang sama, Kepala Desa Padek Hartoyo menyampaikan, mudah-mudahan KKN ini bisa menyatu dengan warga, bisa memberikan sesuatu bagi masyarakat di desa kami. Adanya KKN di Desa Padek warga bisa turut dimajukan oleh peserta KKN.
"Kalau batik di Desa Padek itu dimiliki orang Pekalongan disini sebagai pekerja saja sejak dulu, juga hanya beberapa orang usaha konfeksi, yang menonjol dilakukan oleh warga salah satunya menjahit," jelas Kades.
Hartoyo mengaku terkesan dengan adanya KKN di Desa Padek, sangat menggembirakan mereka semua punya antusiasme.
"Mereka memiliki semangat luar biasa untuk mewujudkan impiannya bisa berkiprah dalam pembangunan. Pesan saya tetap semangat, selalu sehat, agar disini bisa menerapkan ilmu pengetahuannya dan menularkan bagi masyarakat desa. Dan yang terpenting bisa membawa pulang dengan kenangan yang indah," ucapnya. (Rudiono)